10 Macam Tenses Passive Voice dalam Bahasa Inggris dan Penggunaannya

By Edward Philips 5 Min Read

Bahasa Inggris memiliki kekayaan tenses yang mencerminkan waktu dan aspek dari suatu tindakan. Sementara bentuk aktif menekankan pelaku yang melakukan tindakan, bentuk pasif berfokus pada penerima tindakan tersebut. Memahami berbagai tenses dalam bentuk pasif sangat penting bagi para pembelajar Bahasa Inggris, karena hal ini tidak hanya meningkatkan kemampuan komunikasi, tetapi juga memperluas pemahaman terhadap struktur bahasa. Artikel ini akan membahas 10 macam tenses passive voice dalam Bahasa Inggris beserta penggunaannya untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana dan kapan bentuk-bentuk ini digunakan.

1. Simple Present Tense Passive Voice

Dalam bentuk ini, tindakan yang berlangsung adalah sesuatu yang terjadi secara umum atau kebiasaan. Struktur umumnya adalah “is/am/are + past participle”. Contoh: “The book is read by many students.” Dalam kalimat ini, fokusnya adalah pada buku yang dibaca, bukan pada siapa yang membaca.

2. Present Continuous Tense Passive Voice

Bentuk ini digunakan untuk menyatakan tindakan yang sedang berlangsung saat ini. Struktur yang digunakan adalah “is/am/are + being + past participle”. Contoh: “The project is being completed by the team.” Kalimat ini menunjukkan bahwa proyek tersebut sedang dikerjakan oleh tim saat ini.

3. Present Perfect Tense Passive Voice

Bentuk ini digunakan untuk menunjukkan tindakan yang telah selesai dan relevan hingga saat ini. Struktur yang digunakan adalah “has/have + been + past participle”. Contoh: “The homework has been finished by the students.” Dalam kalimat ini, fokusnya adalah pada pekerjaan rumah yang telah selesai.

4. Simple Past Tense Passive Voice

Bentuk ini digunakan untuk menggambarkan tindakan yang terjadi di masa lalu dan sudah selesai. Struktur yang digunakan adalah “was/were + past participle”. Contoh: “The letter was written by her yesterday.” Kalimat ini menunjukkan bahwa surat tersebut ditulis di masa lalu.

5. Past Continuous Tense Passive Voice

Bentuk ini digunakan untuk menyatakan tindakan yang sedang berlangsung di masa lalu. Struktur yang digunakan adalah “was/were + being + past participle”. Contoh: “The song was being sung by the choir.” Dalam kalimat ini, fokusnya adalah pada lagu yang sedang dinyanyikan.

6. Past Perfect Tense Passive Voice

Bentuk ini menunjukkan tindakan yang telah ada sebelum tindakan lain di masa lalu. Struktur yang digunakan adalah “had been + past participle”. Contoh: “The report had been reviewed by the manager before the meeting.” Kalimat ini mencerminkan bahwa laporan tersebut telah ditinjau sebelum pertemuan berlangsung.

7. Simple Future Tense Passive Voice

Bentuk ini digunakan untuk menyampaikan tindakan yang akan terjadi di masa depan. Struktur yang digunakan adalah “will be + past participle”. Contoh: “The results will be announced by the committee next week.” Kalimat ini menunjukkan bahwa hasilnya akan diumumkan di masa depan.

8. Future Continuous Tense Passive Voice

Bentuk ini digunakan untuk menyatakan tindakan yang akan sedang berlangsung di masa depan. Struktur yang digunakan adalah “will be being + past participle”. Contoh: “The house will be being painted by the workers.” Kalimat ini menggambarkan bahwa rumah tersebut akan sedang dicat oleh para pekerja.

9. Future Perfect Tense Passive Voice

Bentuk ini mengekspresikan tindakan yang akan telah selesai sebelum titik waktu tertentu di masa depan. Struktur yang digunakan adalah “will have been + past participle”. Contoh: “The project will have been completed by next month.” Kalimat ini menyampaikan bahwa proyek tersebut akan sudah selesai sebelum bulan depan.

10. Modal Verbs in Passive Voice

Selain tenses, kita juga dapat menerapkan bentuk pasif dengan modal verbs seperti can, could, may, might, must, should, dan ought to. Contoh: “The task must be finished by tomorrow.” Dalam kalimat ini, tindakan yang harus dilakukan difokuskan pada tugas yang perlu diselesaikan.

Dengan memahami sepuluh macam tenses passive voice dalam Bahasa Inggris beserta penggunaannya, para pembelajar dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan tepat. Penggunaan bentuk pasif sering kali lebih menekankan pada aksi yang terjadi dan dampaknya, daripada penekanan pada pelaku tindakan. Penerapan yang tepat dari bentuk pasif ini dapat membantu meningkatkan keterampilan berbahasa dan memperdalam pemahaman tentang struktur kalimat dalam Bahasa Inggris. Selain itu, latihan dan penggunaan sehari-hari akan semakin memperkuat penguasaan terhadap tense yang bervariasi ini.

Di akhir pembahasan ini, penting bagi kita untuk terus berlatih dan menerapkan bentuk pasif dalam konteks yang sesuai. Dengan keterampilan yang semakin baik, kita tidak hanya dapat mengekspresikan ide-ide lebih jelas, tetapi juga menjadikan komunikasi kita lebih profesional dan efektif dalam Bahasa Inggris.

TAGGED:
Share This Article
Follow:
Hi nama saya Edwar Philips. Temukan sumber inspirasi dan motivasi terbaru di blog saya. Kiranya blog ini menjadi tempat di mana ia berbagi pemikiran, pengalaman, dan kisah sukses untuk menginspirasi pembaca. Dengan fokus pada topik motivasi dan inspirasi, blog ini diharapkan menjadi komunitas online yang bersemangat untuk meraih kesuksesan dan mencapai impian mereka.
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version