Di era globalisasi saat ini, pertukaran budaya antar negara semakin intensif, termasuk dalam bidang kuliner. India, dengan beragam tradisi dan cita rasa yang unik, telah memberikan banyak kontribusi pada dunia kuliner, termasuk di Indonesia. Pengaruh budaya India dapat dilihat dalam berbagai jenis makanan yang telah diadaptasi dan diolah sesuai dengan selera lokal. Tulisan ini akan membahas 10 jenis makanan yang mendapatkan pengaruh dari budaya India, yang bukan hanya populer, tetapi juga mencerminkan adanya interaksi budaya yang menarik.
- Roti Canai – Hidangan ini berasal dari India Selatan dan banyak ditemukan di berbagai penjuru Indonesia, terutama di daerah yang memiliki pengaruh Melayu. Roti canai disajikan dengan kuah kari atau sambal, menawarkan perpaduan rasa yang gurih dan pedas.
- Kari – Kari merupakan salah satu masakan paling ikonik yang mendapatkan pengaruh besar dari tradisi India. Dalam masakan Indonesia, kari seringkali diadaptasi dengan bahan-bahan lokal seperti daging ayam atau sapi, serta rempah-rempah seperti kunyit dan jahe, sehingga menghasilkan rasa yang kaya dan lezat.
- Biryani – Biryani adalah hidangan nasi berbumbu yang berasal dari India. Di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa, biryani dimodifikasi dengan menggunakan rempah-rempah lokal dan bahan seperti ayam atau kambing, menjadikannya sebagai hidangan istimewa dalam perayaan tertentu.
- Puto – Makanan penutup ini terinspirasi oleh teknik pengukusan khas India. Dalam konteks Indonesia, puto biasanya terbuat dari tepung beras dan santan, memiliki tekstur yang lembut, serta sering disajikan sebagai kudapan saat acara pesta.
- Samosa – Samosa merupakan camilan berbentuk segitiga yang biasanya diisi dengan daging, sayuran, atau kentang. Makanan ini populer di India dan telah diadaptasi di Indonesia, sering disajikan sebagai teman minum teh atau pada acara-acara kumpul-kumpul.
- Daal – Daal atau lentil stew merupakan hidangan berbahan dasar lentil yang kerap dijumpai dalam masakan India. Di Indonesia, daal juga sering diadaptasi dengan menambahkan santan dan rempah-rempah tertentu, menghasilkan cita rasa yang khas.
- Pakora – Makanan camilan ini terbuat dari sayuran yang dibalut dengan adonan tepung chickpea dan digoreng hingga renyah. Pakora mudah ditemukan dalam jajanan pasar Indonesia, sering disajikan dengan saus sambal atau chutney, memastikan kombinasi rasa yang menggugah selera.
- Chai – Teh India terkenal dengan rempah-rempahnya yang kaya. Di Indonesia, masakan chai mengalami transformasi dengan mencampurkan bahan lokal seperti jahe dan gula merah, menciptakan minuman yang nikmat dan hangat.
- Murtabak – Makanan ini merupakan hidangan khas Malaysia yang juga mendapatkan pengaruh India. Murtabak terbuat dari adonan tipis yang diisi dengan daging, telur, dan rempah-rempah. Di Indonesia, terutama di daerah perkotaan, murtabak telah menjadi salah satu makanan favorit yang disajikan dalam berbagai kesempatan.
- Gulab Jamun – Makanan penutup ini terkenal di India dan juga mulai mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Gulab jamun terbuat dari susu kental yang diragukan dalam bentuk bola kecil, digoreng dan direndam dalam sirup manis. Kelezatan dan tekstur yang kenyal menjadikannya populer di berbagai acara perayaan.
Secara keseluruhan, pengaruh budaya India dalam kuliner Indonesia sangat kuat dan menawan. Makanan-makanan yang diadaptasi dari tradisi India ini menunjukkan kemampuan masyarakat untuk menjalin dan menciptakan kombinasi cita rasa yang beragam, memberikan warna dan kelezatan tersendiri bagi lidah masyarakat. Tidak hanya sekadar menu makan, tetapi lebih dari itu, makanan-makanan ini menjadi jembatan bagi interaksi sosial dan budaya. Seiring berjalannya waktu, makanan-makanan ini semakin menegaskan diri sebagai bagian penting dari identitas kuliner di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menghargai dan melestarikan warisan kuliner ini, agar kekayaan budaya dan cita rasa yang ditawarkan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.