• Home /
  • Hubungan /

Wahai Pasangan Suami Istri, Bijaklah Dalam Menunjukkan Kebahagiaanmu di Publik

bertemu jodoh

bertemu jodoh

Tujuan berkeluarga adalah menggapai ridha Allah subhanahu wata’ala. Membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah adalah impian bagi sepasang suami dan istri. Sehingga untuk mewujudkan kebahagian tersebut banyak cara yang dilakukan oleh sepasang suami dan istri diantaranya menunjukkan kemesraan dalam setiap waktu.

Namun sahabat Rislah, tidaklah semua model kebahagiaan, keharmonisan dan keromantisan tersebut di tunjukkan ke depan publik. Benar adanya bahwa dia (pasangan) tersebut adalah halal bagi kita.

Tidak ada larangan bagi kita untuk mempublish kemesraan di depan publik namun marilah kita berpikir kembali apakah jika kita mempublish kemesraan pasangan di depan publik akan bermanfaat bagi orang lain?

Orang baik-baik pun juga bisa terlintas hasad dan ini dimanfaatkan setan, apalagi yang memang hatinya sering berjiwa hasad

Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

أن ” الحسد ” مرض من أمراض النفس وهو مرض غالب فلا يخلص منه إلا قليل من الناس ولهذا يقال: ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه.

“Sesungguhnya hasad adalah di antara penyakit hati. Inilah penyakit kebanyakan manusia. Tidak ada yang bisa lepas darinya kecuali sedikit sekali. Oleh karena itu ada yang mengatakan, “Sesungguhnya jasad tidak pernah bisa terlepas dari namanya hasad” Orang yang memiliki penyakit hati akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya.”

Ini merupakan tamparan keras bagi kita (pasangan) bahwasanya ada saatnya kita menunjukkan kemesraan pasangan di depan publik. Dan ada saatnya juga kemesraan tersebut hanya kita (pasangan) saja yang tahu.

Jangan sampai penyakit hati yang dikatakan Ibnu Taimiyyah menimpa hati kita.

Bisa jadi jika saat kita terlalu sering menampakkan kebahagiaan di depan umum, maka pasangan lain akan memandang bahwa ia tidak bersyukur dengan pasangannya saat ini. Atau bisa jadi ada yang memang kurang beruntung mendapatkan pasangan suami/istri yang kurang ideal menurut dia atau kurang sempurna.

Maka wahai pasangan yang semoga diberkahi Allah, bijaklah dalam menunjukkan kebahagiaan dan romantisme di depan publik. Ini merupakan peringatan bagi siapapun. Apakah ia lelaki yang sholeh maupun istri yang sholeh, suami yang ganteng maupun istri yang cantik.

Lagi-lagi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengingatkan kepada kita dalam kitabnya Amroodul Qulub wa Syifaa’uhahal tentang bahaya hasad,

وحسد النساء بعضهن لبعض كثير غالب لا سيما المتزوجات بزوج واحد فإن المرأة تغار على زوجها لحظها منه فإنه بسبب المشاركة يفوت بعض حظها وهكذا الحسد يقع كثيرا بين المتشاركين في رئاسة أو مال

“hasad umumnya lebih sering terjadi antar sesama wanita, lebih-lebih mereka yang memiliki satu suami yang sama. Maka wanita tersebut akan cemburu karena jatahnya [berkurang]. Oleh karena kesamaan tersebut akan menghilangkan sebagian jatahnya. Demikianlah hasad sering terjadi diantara orang yang memiliki kesamaan dalam kedudukan dan harta.”

Semoga kita (pasangan) bisa mengambil pelajaran dari artikel ini. Terimakasih @Khair

Yuk Di Share!

Click Here to Leave a Comment Below

Leave a Reply: