Pengurusan jenazah adalah salah satu tugas yang sering kali diabaikan oleh sebagian masyarakat, namun memiliki nilai dan pahala yang sangat besar di sisi Allah SWT. Dalam syariat Islam, mengurus jenazah bukan hanya sekadar kebiasaan, melainkan merupakan suatu kewajiban yang menghadirkan banyak faedah, baik bagi yang almarhum maupun bagi orang yang melaksanakan tugas tersebut. Siapa yang tidak mendambakan pahala yang melimpah, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan kematian? Mari kita telaah lebih dalam mengenai pahala bagi orang yang mengurus jenazah dan mengapa tugas mulia ini layak untuk dijunjung tinggi.
Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami kematian, dan tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari takdir tersebut. Dalam konteks ini, merawat jenazah adalah salah satu bentuk penghormatan terakhir yang dapat diberikan oleh orang yang hidup. Namun, tindakan ini lebih dari sekadar formalitas; ia adalah pintu gerbang menuju ganjaran besar. Bagaimana bisa? Mari kita ulas beberapa poin penting mengenai amalan ini.
1. Kewajiban Mengurus Jenazah
Islam mengajarkan bahwa mengurus jenazah termasuk dalam kategori fardhu kifayah, yang berarti jika ada sebagian dari umat Islam yang melaksanakan tugas ini, maka kewajiban tersebut akan gugur dari yang lain. Namun, jika tidak ada yang melakukannya, maka seluruh masyarakat akan mendapatkan dosa. Dengan kata lain, mengurus jenazah adalah tugas yang sangat penting dan wajib dilakukan oleh umat Islam untuk memastikan bahwa proses pemakaman dilaksanakan secara layak dan sesuai syariat.
2. Pahala Berlipat Ganda
Setiap langkah dalam proses mengurus jenazah, mulai dari memandikan, mengafani, hingga menguburkan, memiliki ganjaran pahala yang berlipat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa bagi mereka yang terlibat dalam proses pemakaman, akan mendapatkan pahala yang tiada tara. Malahan, terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa mengurus jenazah dapat menghapus dosa-dosa seseorang. Inilah kesempatan emas untuk membersihkan diri di hadapan Allah.
3. Menumbuhkan Rasa Persaudaraan
Ketika kita mengurus jenazah, kita sebenarnya sedang menunjukkan empati dan kepedulian kepada sesama. Rasa persaudaraan di antara umat manusia akan semakin tumbuh ketika kita bersama-sama melakukan proses tersebut. Menghadiri pemakaman dan memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan adalah cerminan dari karakter yang mulia dan menciptakan ikatan yang kuat di dalam komunitas.
4. Menyadarkan Kita akan Hakikat Hidup
Proses mengurus jenazah memberikan pelajaran berharga tentang ketidakpastian hidup dan keterbatasan waktu yang kita miliki. Hal ini adalah pengingat yang efektif bahwa kemewahan dunia bersifat sementara dan bahwa kehidupan setelah mati adalah abadi. Ketika berhadapan langsung dengan kematian, kita dituntut untuk berpikir ulang mengenai prioritas dalam hidup. Apakah kita telah cukup berbuat baik atau masih terjebak dalam kesenangan dunia yang sementara?
5. Beramal Jariyah yang Berkelanjutan
Salah satu bentuk amal jariyah, yaitu amal yang terus mengalir pahalanya meskipun pelakunya telah tiada, adalah mengurus jenazah. Selama proses pemakaman dan mendoakan almarhum, pahala akan terus mengalir kepada orang-orang yang turut serta dalam amalan tersebut, apalagi jika almarhum memiliki keturunan yang melanjutkan amal kebaikan. Tentu saja, ini menjadi investasi yang sangat cerdas untuk kehidupan di akhirat.
6. Menyalurkan Rasa Syukur
Setiap kali kita mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi dalam pengurusan jenazah, seharusnya kita menyadari bahwa ini adalah bentuk syukur atas hidup yang kita jalani. Kita merasa beruntung dapat membantu orang lain dalam masa-masa sulit mereka. Syukur ini tidak hanya diucapkan, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata, termasuk mengawal proses pemakaman dengan penuh rasa hormat. Momen ini menjadi penegasan bahwa kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan.
7. Membangun Kesadaran Spiritual
Melalui pengurusan jenazah, kita juga mengembangkan dimensi spiritual dalam diri kita. Merasakan keberadaan Allah di tengah kesedihan dan kepedihan dapat memperkuat iman kita. Keberadaan agama dalam mengatasi perihnya kehilangan adalah obat yang paling mujarab. Kita menjadi semakin sadar akan kehidupan dan kematian, serta tugas kita di dunia ini sebagai hamba yang bertanggung jawab.
Dari pemaparan di atas, jelas terlihat bahwa mengurus jenazah bukanlah sekadar tugas biasa. Ini adalah satu panggilan suci yang menuntut kita untuk bersikap tanggap dan beramal tanpa pamrih. Pahala yang besar, jalinan ukhuwah, serta kesadaran akan hakikat kehidupan adalah beberapa dari sekian banyak ganjaran yang akan kita peroleh. Jadi, tantangan ini diajukan kepada kita semua: Apakah kita siap untuk mengemban tugas mulia ini demi menyongsong pahala dan keberkahan dari Allah SWT? Marilah kita bersama-sama berikhtiar dan menunjukkan kepedulian kita, karena dalam mengurus jenazah, kita tidak hanya memikirkan yang telah pergi, tetapi juga berinvestasi untuk kehidupan kita yang akan datang.