Ethereum
ETH
Rp35,250,410.83
0.03949254 BTC
Marketcap
Rp4,237,761,224,538,728
Volume (24h)
Rp271,377,877,857,388
Circulating Supply
120,339,716 ETH
Total Supply
120,339,716 ETH


Grafik

  • Charts
  • Historical Data
  • Markets
  • Social
  • News
  • Comments
  • Zoom
  • Hour
  • Day
  • Week
  • Month
  • Year
  • All Time
  • Type
  • Line Chart
  • Candlestick
* Currency in IDR
Historical Price for Ethereum
DateOpenCloseHighLowVolume
Ethereum Markets
#SourcePairVolumePriceChangeUpdated

Ethereum (ETH) to IDR (Rupiah) Calculator

ETH

 

Apa itu Ethereum?

Ethereum, sebuah platform blockchain terdesentralisasi yang inovatif, telah menarik perhatian dunia dengan potensinya yang luar biasa. Tidak hanya sekadar mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum menghadirkan konsep baru yang revolusioner melalui teknologi kontrak pintar (smart contracts). Artikel ini akan menjelaskan secara komprehensif mengenai Ethereum, mulai dari sejarahnya, cara kerjanya, hingga kegunaan dan pertanyaan umum seputar platform ini.

Siapa Pencipta Ethereum?


Ethereum dicetuskan oleh Vitalik Buterin, seorang programmer jenius asal Rusia-Kanada. Pada tahun 2013, Buterin menerbitkan whitepaper yang menguraikan visi Ethereum sebagai platform yang memungkinkan pembuatan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan eksekusi kontrak pintar. Proyek ini kemudian diluncurkan pada tahun 2015 melalui Initial Coin Offering (ICO) yang sukses.

Cara Kerja Ethereum: Menggali Potensi Smart Contracts


Ethereum beroperasi menggunakan teknologi blockchain yang mirip dengan Bitcoin, namun dengan perbedaan utama dalam fungsionalitasnya. Alih-alih hanya mencatat transaksi mata uang, blockchain Ethereum memungkinkan pengembang untuk membangun dan menjalankan smart contracts.

Smart contracts adalah program komputer yang berjalan secara otomatis ketika kondisi tertentu terpenuhi. Mereka dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengotomatiskan pembayaran, menciptakan token digital baru, atau bahkan membangun organisasi otonom terdesentralisasi (DAO).

Untuk menjalankan smart contracts, Ethereum menggunakan mata uang kripto internalnya, yang disebut Ether (ETH). Ether digunakan sebagai "bahan bakar" untuk membayar biaya transaksi dan komputasi yang diperlukan untuk menjalankan smart contracts.

Sejarah Ethereum: Perjalanan Menuju Inovasi Blockchain


Sejak diluncurkan pada tahun 2015, Ethereum telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Pada tahun 2016, Ethereum mengalami peristiwa penting yang dikenal sebagai "The DAO Hack," di mana sebuah proyek berbasis Ethereum diretas, mengakibatkan kerugian besar. Insiden ini memicu perdebatan sengit di komunitas Ethereum dan akhirnya mengarah pada hard fork, yang membagi Ethereum menjadi dua blockchain terpisah: Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC).

Meskipun mengalami tantangan, Ethereum terus berinovasi dan memperluas ekosistemnya. Pada tahun 2022, Ethereum berhasil menyelesaikan "The Merge," sebuah peningkatan besar yang mengubah mekanisme konsensusnya dari Proof of Work (PoW) menjadi Proof of Stake (PoS). Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan keberlanjutan Ethereum.

Kegunaan Ethereum: Lebih dari Sekadar Mata Uang Kripto


Ethereum menawarkan berbagai kegunaan yang melampaui fungsi mata uang kripto biasa. Beberapa kegunaan utama Ethereum meliputi:

Platform untuk Aplikasi Terdesentralisasi (dApps): Ethereum memungkinkan pengembang untuk membangun berbagai macam dApps, seperti platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), game blockchain, dan pasar NFT.

Tokenisasi Aset: Ethereum memungkinkan tokenisasi aset dunia nyata, seperti real estat, karya seni, atau bahkan saham perusahaan. Tokenisasi ini membuka peluang baru untuk investasi dan likuiditas.

Organisasi Otonom Terdesentralisasi (DAO): Ethereum memungkinkan pembuatan DAO, yaitu organisasi yang beroperasi secara mandiri dan transparan berdasarkan aturan yang tercantum dalam smart contracts.

Ethereum Mining dan Halving: Dinamika Penciptaan dan Distribusi


Seperti Bitcoin, Ethereum awalnya menggunakan mekanisme konsensus Proof of Work (PoW), di mana para penambang bersaing untuk memverifikasi transaksi dan menambahkan blok baru ke blockchain. Namun, setelah "The Merge," Ethereum beralih ke Proof of Stake (PoS), di mana validator dipilih berdasarkan jumlah Ether yang mereka staking.

Perbedaan utama antara PoW dan PoS adalah cara mereka mencapai konsensus dan memberikan imbalan. Dalam PoW, penambang menggunakan daya komputasi yang besar untuk memecahkan teka-teki matematika, sedangkan dalam PoS, validator dipilih secara acak berdasarkan kepemilikan Ether mereka.

Meskipun Ethereum tidak memiliki mekanisme halving seperti Bitcoin, pasokan Ether diatur oleh algoritma yang kompleks. Jumlah Ether baru yang dibuat setiap tahun berkurang seiring waktu, yang secara teoritis dapat meningkatkan kelangkaan dan nilai Ether.

Ethereum FAQs: Pertanyaan Umum Seputar Ethereum


Apakah Ethereum legal? Ya, Ethereum legal di sebagian besar negara. Namun, ada beberapa negara yang memiliki regulasi khusus terkait cryptocurrency.

Bagaimana cara membeli Ethereum? Anda dapat membeli Ethereum melalui bursa cryptocurrency, platform peer-to-peer, atau bahkan ATM Bitcoin yang mendukung Ethereum.

Apa perbedaan antara Ethereum dan Bitcoin? Perbedaan utama terletak pada fungsionalitasnya. Bitcoin dirancang sebagai mata uang digital, sedangkan Ethereum adalah platform untuk menjalankan smart contracts dan dApps.

Apakah Ethereum aman? Ethereum memiliki tingkat keamanan yang tinggi berkat teknologi blockchain dan mekanisme konsensusnya. Namun, seperti halnya teknologi lainnya, Ethereum tidak sepenuhnya kebal terhadap risiko keamanan.

Apa masa depan Ethereum? Ethereum memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai industri dan menjadi bagian penting dari ekonomi digital di masa depan. Namun, masa depan Ethereum juga tergantung pada kemampuannya untuk mengatasi tantangan skalabilitas dan adopsi massal.


Info lainnya

Dimana Saya bisa beli Ethereum?

Token ETH diperdagangkan di bursa kripto CEX. Pertukaran crypto paling populer untuk membeli dan memperdagangkan Ethereum adalah Gate.io, dengan pasangan perdagangan paling aktif ETH/IDR memiliki volume perdagangan Rp271,377,877,857,388 dalam 24 jam terakhir. Di Indonesia kamu bisa membelinya di crypto exchange seperti Indodax, Pintu.co.id, TokoCrypto atau Luno dengan Harga

Ethereum Markets
#SourcePairVolumePriceChangeUpdated
.

Berapa nilai tertinggi sepanjang masa untuk Ethereum (ETH)?

Harga tertinggi yang pernah dicapai oleh coin Ethereum (ETH) adalah Rp75,182,279.64, yang tercatat pada November 10, 2021 (1041 hari yang lalu). Sebagai perbandingan, harga saat ini 53.11% lebih rendah dari harga tertinggi sepanjang masa.

Berapa volume perdagangan harian Ethereum (ETH)?

Volume perdagangan Ethereum (ETH) adalah Rp271,377,877,857,388 dalam 24 jam terakhir, menunjukkan -3.95% dari kemarin dan menandakan tren -2.37% 7 hari aktivitas pasar baru-baru ini.


Berapa kapitalisasi pasar Ethereum (ETH)?

Kapitalisasi pasar Ethereum (ETH) adalah sebesar Rp4,237,761,224,538,728 dan berada di peringkat 2 di catatan Rislah hari ini. Kapitalisasi pasar diukur dengan mengalikan harga token dengan pasokan token ETH yang beredar (120,339,716 ETH token dapat diperdagangkan di pasar saat ini).

Liht Juga:

CoinChange (1H)Change (24H)Change (7D)Change (30D)
We use our own and third-party cookies to improve our services, personalise your advertising and remember your preferences.

Follow US: 

Rislah.com

Jl. Kertawibawa 1 No. 11 Perumahan Graha Timur, PO. BOX 11000, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia