Cardano
ADA
Rp13,315.70
0.00000849 BTC
Marketcap
Rp476,397,915,469,846
Volume (24h)
Rp48,668,394,712,999
Circulating Supply
35,782,826,693 ADA
Total Supply
45,000,000,000 ADA


Grafik

  • Charts
  • Historical Data
  • Markets
  • Social
  • News
  • Comments
  • Zoom
  • Hour
  • Day
  • Week
  • Month
  • Year
  • All Time
  • Type
  • Line Chart
  • Candlestick
* Currency in IDR
Historical Price for Cardano
DateOpenCloseHighLowVolume
Cardano Markets
#SourcePairVolumePriceChangeUpdated

Cardano (ADA) to IDR (Rupiah) Calculator

ADA

 

Apa itu Cardano?

Cardano (ADA): Analisis Mendalam Blockchain yang Mengutamakan Penelitian dan Keberlanjutan


Cardano (ADA) muncul sebagai blockchain generasi ketiga yang mengusung pendekatan yang berbeda dalam pengembangan ekosistem kripto. Dengan fokus pada riset akademik yang mendalam dan peer-review, Cardano bertujuan untuk membangun fondasi yang kokoh bagi aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar yang aman dan terukur. Artikel ini akan menganalisis Cardano secara mendalam, mulai dari penciptanya, mekanisme kerja, sejarah, kegunaan, hingga pertanyaan umum seputar proyek ini.


Siapa Pencipta Cardano?


Cardano diciptakan oleh Charles Hoskinson, seorang matematikawan dan pengusaha yang juga merupakan salah satu pendiri Ethereum. Namun, perbedaan visi dalam pengembangan Ethereum mendorong Hoskinson untuk keluar dan mendirikan Input Output Hong Kong (IOHK), perusahaan yang bertanggung jawab atas pengembangan Cardano.


Hoskinson, bersama dengan tim ahli di IOHK, berkomitmen untuk membangun Cardano dengan pendekatan yang lebih ilmiah dan terukur. Mereka percaya bahwa penelitian akademik yang ketat dan peer-review sangat penting untuk memastikan keamanan, skalabilitas, dan keberlanjutan jangka panjang blockchain.


Bagaimana Cara Kerja Cardano?


Cardano menggunakan mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS) yang disebut Ouroboros. Ouroboros memungkinkan validasi transaksi dan pembuatan blok baru tanpa perlu proses mining yang intensif energi seperti Bitcoin. Dalam PoS, pemegang ADA (mata uang kripto Cardano) dapat mempertaruhkan koin mereka untuk berpartisipasi dalam validasi transaksi dan mendapatkan imbalan.


Salah satu inovasi kunci dari Cardano adalah arsitektur berlapis, yang memisahkan lapisan penyelesaian (settlement layer) dan lapisan komputasi (computation layer). Lapisan penyelesaian bertanggung jawab atas pemrosesan transaksi ADA, sedangkan lapisan komputasi akan mendukung smart contract dan dApps.


Pendekatan berlapis ini memungkinkan pengembangan yang lebih fleksibel dan aman, karena setiap lapisan dapat diperbarui dan ditingkatkan secara independen tanpa mengganggu fungsi keseluruhan sistem. Selain itu, Cardano juga memiliki fokus yang kuat pada tata kelola on-chain, di mana pemegang ADA dapat memberikan suara pada proposal dan perubahan protokol.


Sejarah Cardano: Perjalanan Menuju Blockchain yang Lebih Baik


Cardano diluncurkan pada tahun 2017 setelah melalui proses pengembangan yang panjang dan teliti. Sejak saat itu, Cardano telah mencapai beberapa tonggak penting, termasuk:



  • Byron Era: Fase awal Cardano, berfokus pada membangun infrastruktur dasar dan meluncurkan mainnet.

  • Shelley Era: Memperkenalkan staking ADA dan desentralisasi jaringan lebih lanjut.

  • Goguen Era: Peluncuran fungsionalitas smart contract, membuka pintu bagi pengembangan dApps di Cardano.

  • Basho Era: Fokus pada peningkatan skalabilitas dan interoperabilitas.

  • Voltaire Era: Implementasi tata kelola on-chain, memberikan lebih banyak kontrol kepada komunitas Cardano.


Pendekatan Cardano yang berfokus pada penelitian dan pengembangan yang cermat telah menghasilkan blockchain yang aman, terukur, dan berkelanjutan.


Kegunaan Cardano: Lebih dari Sekadar Mata Uang Kripto


Cardano menawarkan berbagai kegunaan yang melampaui fungsi mata uang kripto biasa. Beberapa kegunaan potensial Cardano antara lain:



  1. Keuangan Terdesentralisasi (DeFi): Cardano memiliki potensi untuk menjadi platform utama bagi aplikasi DeFi, menawarkan lingkungan yang aman dan terukur untuk berbagai layanan keuangan terdesentralisasi.



  2. Identitas Digital: Cardano sedang mengembangkan solusi identitas digital yang aman dan terdesentralisasi, yang dapat memberikan kontrol lebih besar kepada individu atas data pribadi mereka.



  3. Pelacakan Rantai Pasokan: Teknologi blockchain Cardano dapat digunakan untuk melacak pergerakan barang dalam rantai pasokan, meningkatkan transparansi dan mengurangi risiko pemalsuan.



  4. Tata Kelola: Cardano memiliki sistem tata kelola on-chain yang memungkinkan pemegang ADA untuk memberikan suara pada proposal dan mempengaruhi arah pengembangan platform.




Pertanyaan Umum Seputar Cardano (FAQs)



  1. Apa bedanya Cardano dengan Ethereum? Meskipun keduanya merupakan platform smart contract, Cardano memiliki beberapa perbedaan utama dengan Ethereum. Cardano menggunakan protokol konsensus PoS Ouroboros yang lebih hemat energi dan memiliki arsitektur berlapis yang memungkinkan pengembangan lebih fleksibel dan aman. Selain itu, Cardano juga lebih fokus pada penelitian akademik dan peer-review dalam pengembangannya.



  2. Bagaimana cara membeli ADA? ADA dapat dibeli di berbagai bursa kripto terkemuka, seperti Binance, Coinbase, Kraken, dan lainnya.



  3. Di mana saya dapat menyimpan ADA? ADA dapat disimpan di berbagai dompet kripto yang mendukung Cardano, seperti Daedalus, Yoroi, atau Ledger Nano S.



  4. Apakah Cardano memiliki potensi di masa depan? Cardano memiliki potensi besar di masa depan karena fokusnya pada riset, skalabilitas, dan keberlanjutan. Dengan terus mengembangkan ekosistemnya dan menarik lebih banyak pengembang dan pengguna, Cardano berpotensi menjadi salah satu blockchain terkemuka di dunia.



  5. Apa saja risiko yang terkait dengan investasi dalam Cardano? Seperti investasi kripto lainnya, investasi dalam Cardano memiliki risiko. Harga ADA dapat berfluktuasi secara signifikan, dan ada juga risiko terkait teknologi dan regulasi. Penting untuk melakukan riset sendiri dan mempertimbangkan toleransi risiko sebelum berinvestasi.




Kesimpulan


Cardano adalah proyek blockchain yang ambisius dengan visi untuk menciptakan platform yang lebih aman, skalabel, dan berkelanjutan. Dengan pendekatan ilmiah dan fokus pada penelitian, Cardano menawarkan alternatif menarik bagi pengembang dan pengguna yang mencari blockchain yang lebih baik. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Cardano memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di dunia kripto dan blockchain.



Info lainnya

Dimana Saya bisa beli Cardano?

Token ADA diperdagangkan di bursa kripto CEX. Pertukaran crypto paling populer untuk membeli dan memperdagangkan Cardano adalah Gate.io, dengan pasangan perdagangan paling aktif ADA/IDR memiliki volume perdagangan Rp48,668,394,712,999 dalam 24 jam terakhir. Di Indonesia kamu bisa membelinya di crypto exchange seperti Indodax, Pintu.co.id, TokoCrypto atau Luno dengan Harga

Cardano Markets
#SourcePairVolumePriceChangeUpdated
.

Berapa nilai tertinggi sepanjang masa untuk Cardano (ADA)?

Harga tertinggi yang pernah dicapai oleh coin Cardano (ADA) adalah Rp49,249.66, yang tercatat pada September 2, 2021 (1177 hari yang lalu). Sebagai perbandingan, harga saat ini 72.96% lebih rendah dari harga tertinggi sepanjang masa.

Berapa volume perdagangan harian Cardano (ADA)?

Volume perdagangan Cardano (ADA) adalah Rp48,668,394,712,999 dalam 24 jam terakhir, menunjukkan 2.55% dari kemarin dan menandakan tren 43.99% 7 hari aktivitas pasar baru-baru ini.


Berapa kapitalisasi pasar Cardano (ADA)?

Kapitalisasi pasar Cardano (ADA) adalah sebesar Rp476,397,915,469,846 dan berada di peringkat 10 di catatan Rislah hari ini. Kapitalisasi pasar diukur dengan mengalikan harga token dengan pasokan token ADA yang beredar (35,782,826,693 ADA token dapat diperdagangkan di pasar saat ini).

Liht Juga:

CoinChange (1H)Change (24H)Change (7D)Change (30D)
We use our own and third-party cookies to improve our services, personalise your advertising and remember your preferences.

Follow US: 

Rislah.com

Jl. Kertawibawa 1 No. 11 Perumahan Graha Timur, PO. BOX 11000, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia