Pahala dan amal baik merupakan dua hal yang selalu diajarkan dalam setiap ajaran agama, termasuk dalam Islam. Di antara sekian banyak amal, mengurus jenazah adalah satu di antara yang paling dicintai Allah. Menariknya, ada keutamaan khusus yang bisa dihasilkan dari amal ini, yaitu pahala dua qirath. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan pahala dua qirath sama dengan mengurus jenazah? Dan mengapa ini menjadi sangat penting untuk kita ketahui, terlebih bagi generasi muda yang sering kali tenggelam dalam kesibukan duniawi?
Pahala dua qirath ini adalah istilah yang diambil dari hadis Nabi Muhammad SAW, di mana beliau menyatakan bahwa mengurus jenazah memberi pahala yang besar. Dalam konteks amal shalih, istilah qirath dapat diartikan sebagai ukuran pahala. Satu qirath setara dengan gunung Uhud, sehingga bisa dibayangkan betapa besarnya pahala yang diperoleh ketika kita melaksanakan kewajiban ini dengan penuh keikhlasan.
Di tengah masyarakat modern saat ini, banyak orang yang cenderung melupakan pentingnya mengurus jenazah. Aktivitas ini seringkali dianggap sebagai hal yang merepotkan dan tidak menarik. Namun, mari kita telaah lebih dalam bagaimana keutamaan ini bisa menginspirasi dan menarik minat generasi muda.
1. Mengurus Jenazah: Tanggung Jawab yang Mulia
Mengurus jenazah bukan sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan tanggung jawab sosial yang mulia. Dalam masyarakat, keberadaan kita tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk saling membantu. Ketika ada seorang rekan, kerabat, atau bahkan orang yang tidak kita kenal wafat, hadir untuk mengurusnya adalah manifestasi dari rasa empati dan cinta. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kepedulian akan sesama manusia.
2. Kesadaran akan Kematian
Di zaman yang serba cepat ini, kesadaran akan kematian sering kali terabaikan. Mengurus jenazah memberikan perspektif yang dalam tentang kenyataan hidup. Saat kita terlibat dalam prosesi pemakaman dan melihat wajah terakhir seseorang, rasanya seolah ada suara yang mengingatkan kita tentang ketidakpastian hidup. Kesadaran ini mendorong kita untuk lebih menghargai waktu dan hidup yang diberikan Tuhan.
3. Suatu Bentuk Ibadah
Setiap aktivitas yang kita lakukan dengan niat yang tulus, termasuk mengurus jenazah, adalah bentuk ibadah. Dalam Islam, segala sesuatu yang dilakukan untuk mendapatkan ridha Allah adalah ibadah. Proses memandikan, mengafani, dan menguburkan jenazah merupakan tindakan yang sangat mulia dan sarat akan pahala. Setiap tetes keringat dan rasa lelah yang dikeluarkan akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
4. Menghubungkan Kembali dengan Spiritualitas
Seiring dengan perkembangan teknologi dan budaya pop, banyak anak muda yang terlena dengan hal-hal duniawi. Mengurus jenazah menjadi jalan untuk menghubungkan kembali dengan nilai-nilai spiritual. Melihat bagaimana semua orang akan kembali kepada Sang Pencipta akan menyadarkan kita bahwa di balik kesibukan hidup, ada hal-hal yang jauh lebih penting; yaitu hubungan kita dengan Tuhan dan sesama.
5. Membangun Kesadaran Sosial
Melalui pengurusan jenazah, kita juga diajarkan arti solidaritas dan kepedulian sosial. Dalam konteks ini, generasi muda diajak untuk terlibat dalam kehidupan masyarakat. Ketika terhubung dengan orang-orang di sekitar kita, rasa empati dan peka sosial akan semakin terasah. Kita tidak lagi hidup dalam egoisme yang sempit, melainkan belajar untuk berbagi beban dan saling mendukung.
6. Pahalanya yang Sangat Besar
Hadis Nabi mengungkapkan bahwa mengurus jenazah akan mendatangkan pahala setara dengan dua qirath. Bayangkan, pahala sebesar ini bisa kita peroleh dengan amal yang hakiki dan bermanfaat. Dalam kehidupan sehar-hari, pahala ini dapat menjadi penyemangat bagi kita untuk terus berbuat baik dan menjalani hidup ini dengan penuh harapan. Setiap kebaikan yang kita tanam, insya Allah akan membuahkan hasil yang tak terduga di akhirat kelak.
Secara keseluruhan, pahala dua qirath sama dengan mengurus jenazah menandakan bahwa setiap tindakan baik tidak akan pernah sia-sia. Mari tingkatkan kesadaran akan pentingnya mengurus jenazah dan jadikan ini sebagai bagian dari kehidupan kita. Untuk generasi muda, teruslah menggali pengetahuan dan praktik baik, agar kelak kita bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan demikian, nikmati proses perjalanan hidup ini, sambil tetap menyadari bahwa setiap amal yang kita lakukan akan ada balasannya. Tidak ada tindakan yang lebih baik dari berbagi dan peduli terhadap sesama, khususnya ketika mereka dalam keadaan yang rentan. Sudah saatnya kita mengubah cara pandang terhadap mengurus jenazah sebagai bentuk ibadah yang mengantarkan kita pada pahala luar biasa.